Minggu, 20 September 2015

MODEL DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH



Flowchart: Terminator: UJIAN AKHIR SEMESTERNama  : Novita Wulandari
NPM    : 143131350102004
MK      : Desentralisasi, Otonomi Daerah dan Pemerintahan Daerah
Dosen : Prof. Dr. Tjahya Supriatna, SU

“MODEL DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH”

                Sejak tahun 1999, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kerangka peraturan perundang-undangan sebagai pedoman untuk implementasi desentralisasi dan otonomi daerah. Namun mengingat luasnya dimensi desentralisasi yang berlangsung di Indonesia, belum semua elemen pemerintahan dan pembangunan daerah sudah memiliki pedoman. Belum lagi kebutuhan untuk menyesuaikan dengan dinamika pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah. Agar penyelenggaraan pemerintahan daerah dapat segera efektif sesuai dengan amanat dari UU No.32 Tahun 2004 dan UU No.33 Tahun 2004, maka hingga kini pemerintah terus berupaya untuk menyusun berbagai Peraturan Pemerintah, baik sebagai revisi peraturan yang sudah ada, maupun peraturan baru sebagaimana diamanatkan oleh kedua UU tersebut. Implementasi kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah yang efektif diharapkan mampu mendorong proses transformasi pemerintahan daerah yang efisien, akuntabel, responsif dan aspiratif. Untuk itu, dalam tataran pelaksanaan diperlukan sejumlah perangkat pendukung (regulasi) baik berupa peraturan atau perundang-undangan dan peraturan pelaksanaan teknis guna menunjang keberhasilan tersebut.
                Masalahnya adalah bahwa setelah kebijakan desentralisasi dilaksanakan sejak awal tahun 2001, banyak persoalan yang perlu segera diselesaikan terkait dengan koordinasi kebijakan yang bukan hanya menyangkut lembaga-lembaga di jajaran pemerintah pusat, tetapi juga di tingkat provinsi dan tingkat kabupaten/kota. Meskipun semangat desentralisasi tetap dijadikan sebagai landasan berpikir dalam pelaksanaan kegiatan pemerintah dan tugas-tugas pembangunan, di dalam praktik banyak kementrian dan departemen sektoral yang masih belum paham mengenai strategi kebijakan desentralisasi di tingkat nasional dan bagaimana melaksanakan devolusi kewenangan kepada jenjang pemerintahan yang lebih rendah. Disisi lain masih ditemukan banyak kelemahan dalam pelaksanaannya, baik dari kelengkapan regulasi, kesiapan pemerintah daerah, maupun penerimaan masyarakat sendiri. Terlepas dari itu semua, desentralisasi dan otonomi daerah telah menjadi suatu keniscayaan dengan mempertimbangkan amanat UUD 1945 sebagai konstitusi bangsa Indonesia yang telah menegaskan hal tersebut. Dengan demikian, menjadi lebih berharga kemudian meninjau kembali pencapaian selama ini dan merumuskan agenda desentralisasi dan otonomi ke depan dengan keterbatasan yang ada.
            Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, desentralisasi diartikan sebagai penyerahan kewenangan pemerintah oleh Pemerintah kepada Daerah Otonom dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sementara otonomi daerah diartikan sebagai hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sedangkan otonomi daerah dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 diartikan sebagai kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai peraturan perundang-undangan.
Dengan demikian, Desentralisasi otonomi daerah dapat diartikan sebagai pelimpahan sebagian wewenang pemerintah pusat ke pemerintah daerah untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri (wilayah kabupaten/ kota/ provinsi dalam hal ini daerah otonom) tanpa campur tangan dari pihak lain sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

 
Gambar 1. Model Desentralisasi dan Otonomi Daerah

            Berdasarkan gambar diatas dapat dijelaskan bahwa pemerintah pusat memiliki peranan dalam hal dekonsentrasi dan medebewind / pembantuan. Berkenaan dengan dekonsentrasi, pemerintah pusat menggunakan asas desentralisasi menyerahkan sebagian wewenangnya kepada daerah otonom, dalam hal ini provinsi /kota dan kabupaten yang terdiri dari kecamatan, kelurahan dan desa untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat. Disisi lain pemerintah pusat memiliki peranan sebagai medebewind/ pembantuan kepada daerah otonom langsung kepada masyarakat, jika melalui otonomi provinsi mencakup lintas dan perbatasan sedangkan melalui kabupaten dalam cakupan otonomi luas. Nantinya secara bersama-sama mengedepankan kepentingan publik, dalam hal ini masyarakat. Walaupun pemeirntah pusat memiliki peranan berbeda namun, hakekat dari tugas dan programnya tetap mengarah pada kesejahteraan masyarakat.
Desentralisasi sebenarnya adalah istilah dalam keorganisasian yang secara sederhana di definisikan sebagai penyerahan kewenangan. Dalam kaitannya dengan sistem pemerintahan Indonesia, desentralisasi akhir-akhir ini seringkali dikaitkan dengan sistem pemerintahan karena dengan adanya desentralisasi sekarang menyebabkan perubahan paradigma pemerintahan di Indonesia. Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa desentralisasi berhubungan dengan otonomi daerah. Sebab, otonomi daerah merupakan kewenangan suatu daerah untuk menyusun, mengatur, dan mengurus daerahnya sendiri tanpa ada campur tangan serta bantuan dari pemerintah pusat. Jadi dengan adanya desentralisasi, maka akan berdampak positif pada pembangunan daerah-daerah yang tertinggal dalam suatu negara. Agar daerah tersebut dapat mandiri dan secara otomatis dapat memajukan pembangunan nasional (http://id.wikipedia.org) .
Adanya pemerintah daerah yang besifat otonom, adalah sebagai konsekuensi dilaksanakannya asas desentralisasi yaitu penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah kepada daerah otonom dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Secara yuridis formal, pelaksanaan otonomi dilaksanakan pada otonomi yang luas, nyata dan bertanggung jawab. Pernyataan ini sebagaimana diungkapkan dalam penjelasan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 sebagai berikut : “ …….. Pemberian kewenangan otonomi kepada daerah Kabupaten dan Daerah Kota didasarkan kepada asas desentralisasi saja dalam wujud otonomi yang luas, nyata dan bertanggung jawab” (UU No. 22 Tahun 1999 : 65).
Dengan wujud otonomi yang luas, nyata dan bertanggung jawab mengandung pengertian bahwa kewenangan otonomi luas adalah keleluasaan daerah untuk menyelenggarakan pemerintahan yang mencakup kewenangan semua bidang pemerintahan, kecuali kewenangan di bidang politik, luar negeri, pertahanan keamanan, peradilan, moneter, fiskal dan agama serta kewenangan bidang lainnya yang akan ditetapkan dalam peraturan pemerintah.
Di samping itu keleluasaan otonomi mencakup kewenangan yang utuh dan bulat dalam penyelenggaraan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi. Yang dimaksud dengan otonomi nyata adalah keleluasaan daerah untuk menyelenggarakan kewenangan pemerintah di bidang tertentu secara nyata yang diperlukan serta tumbuh, hidup dan berkembang di daerah. Yang dimaksud dengan otonomi yang bertanggung jawab adalah berupa perwujudan pertanggungjawaban sebagai konsekuensi pemberian hak dan kewenangan kepada daerah dalam wujud tugas dan kewajiban yang harus dipikul oleh daerah dalam mencapai pemberian otonomi, berupa peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat yang semakin baik, pengembangan kehidupan demokrasi, keadilan dan pemerataan serta pemeliharaan hubungan yang baik antar pemerintah daerah dengan pusat, antar pemerintah daerah dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (UU No. 22 tahun 1999:66).
Dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab tidak lagi menekankan bahwa otonomi lebih merupakan kewajiban dari pada hak, tetapi memberikan otonomi kepada daerah kabupaten dan kota kepada asas desentralisasi saja. Peletakan otonomi kepada daerah kabupaten dan daerah kota bermanfaat untuk meningkatkan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini disebabkan karena dalam kenyataan daerah kabupaten dan daerah kota lebih langsung kepada masyarakat, sehingga daerah kabupaten dan kota lebih mengetahui keinginan, aspirasi dan kebutuhan masyarakat dibandingkan dengan daerah propinsi. Dengan demikian prinsip otonomi yang luas, nyata dan bertanggung jawab akan lebih mudah dan cepat diwujudkannya.
Secara teoritis pendapat tersebut sejajar dengan apa yang dikemukakan oleh Samuel Hume dan Eiken Martin. Keduanya mengatakan bahwa di negara-negara yang pemerintahan daerahnya terdiri dari beberapa tingkat, penyelenggaraan pemerintah daerah akan lebih memuaskan apabila berada pada tingkat yang lebih dekat dengan rakyat dan yang kegiatan-kegiatannya dapat dilihat dan dirasakan langsung oleh rakyat. Dengan semakin akrabnya hubungan antara pemerintahan dengan rakyatnya maka akan saling mendorong timbulnya pengertian dan pada gilirannya nanti akan menimbulkan tumbuhnya dukungan dan partisipasi masyarakat dalam segala kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah terutama sekali dalam pelaksanaan pembangunan (Humes dan Martin, 1991:19).
Seiring dengan momentum untuk melaksanakan upaya pembenahan peraturan perundang-undangan, upaya penyempurnaan kebijakan desentralisasi juga harus disertai dengan pemahaman yang menyeluruh tentang evaluasi terhadap kebijakan-kebijakan yang telah dilaksanakan serta kemungkinan tantangan kebijakan di masa mendatang.
Berangkat dari kondisi tersebut, maka diperlukan suatu kajian untuk mengevaluasi kinerja pelaksanaan otonomi daerah berdasarkan efektivitas implementasi pengaturan dalam regulasi terkait kebijakan desentralisasi, baik regulasi sektoral maupun regulasi desentralisasi yang bersifat generik. Untuk dapat mengevaluasi efektivitas regulasi tersebut, maka perlu lebih dahulu dilakukan pemetaan terhadap regulasi sektoral dan desentralisasi sebagai landasan kebijakan pelaksanaan otonomi daerah.
Atas dasar itu, maka diperlukannya tahapan kajian antara lain :

Taks of Project management, SMT 3


QUESTIONS
*       KNOWN :
҈    Development of Hotel  Have a four Stars by CV. ABADI
*       ASKED :
҈    Organization chart and it’s clarification!!!!

ANSWERED
  1. Organization Structure
Organization Chart

            This organization in form of Lini, Functional and Staff represent growth of organization in form of lini and is functional. Authority of head of highest overflowed to Heads Unit under commisioned him in a certain area, hereinafter the highest head (Director)  overflow it’s authority to commisioned Functional Functionarys execute work area with certain membership in it, and to it’s coordinated former by Heads Unit (Director) . Despitefully, under placed highest head also a or some functionary people as expert staff and or adviser staff which don't have authority of lini commando and, but assist head in leading organization. As for kindliness of organization of Lini, Functional and Staff are :
1.   Discipline all worker is high level employeed
2.   Division of labor and good coordination
3.   Employment and open formation wide
4.   High productivity, because maximal specialization
          In running the project of development of Hotel four star in Sarolangun by CV. ABADI, regarding to Organization Structur and Company’s Governance that organize each Director’s main tasks as follow’s :
*      President Director  coordinated of execution of duty all directors, and secretary.
*      Corporate Secretary tasks are Ascertain of company complient to any regulation and implementation of GCG, to perform investor relation function and publication company, etc. but, in the pursuant of it’s task the main function of secretary of the company is : Handle administration matters and household of the Directors, Manage the interest of the Director’s, Analyze and provide  legal opinion to litigation and non litigation cases, etc.
*      Corporate Director of Finance task is taking policy, supervise and manage main tasks of the company in financial aspect.
*      Corporate Director of Operation is Survise and manage main tasks of the company in operational.
*      Corporate Director of Business Development are Supervise  and manage main tasks of the company in R&D, risk management, and information technology aspect.
*      Corporate Director of General and HRD are Supervise and manage main tasks of the companyin HRD, Logistics, and education & training aspect.
2. FEASIBILITY STUDY of ROYEK DEVELOPMENT OF HOTEL FOUR STAR BY CV. ABADI

1)   Name Of Hote
2)   Group Hotel Star : Four
3)   Picture of Design / hotel layout
4)   Schedule development of [done/conducted] hotel
a.     Period of hotel construction
                                         i.    Work of Structure building ( month___s/d ____ year 2012)
                                       ii.     Work of Landscape ( month___s/d ____ year 2012)
                                      iii.    Work of Architecture ( month____s/d ____ year 2012)
                                      iv.     Work of and furniture of accessories (month___s/d_____year2012)
                                        v.    Work of ME ( month____s /d____ year 2012 )
b.   . Launching ( month___year 2012)
c.     Commercial ( month___year 2012)
 Expenditure of expense ( RAB) for the building of Hotel, covering are :
J  Expense of construction
J  Expense of architecture
J  Expense of and furniture of accessories ( including restaurant, room of meeting,dll
J  Expense Of ME
J  Inventories Office
J  Vehicle
J  Etc

 RAB accompanied with BQ ( Bill Of Quality) of contractor. Financing portion for the Cost of Project is________% loan______ % capital alone
1.     Loan of KI raised equal to Rp____Million and of KMK equal to Rp____Million
2.    Loan planned to be to be pulled  at _____KI and_______(KMK)
3.    Duration Instalment____ year
4.   Storey rate of interest of KI _____%
5.    Storey rate of interest of KMK ____%
6.   Grace Period _____
7.    Management Hotel managed by CV. ABADI


BIBLIOGRAPHY


*      Laporan Tahunan Perum Pegadaian.Sekretaris.2008
*      Semardayanti,Dasar – Dasar Pengetahuan tentang Manajemen Perkantoran, suatu pengantar,Bandung,Mandar Maju,2009

 http://htmlimg2.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/4-c7b559ab75/001.jpg
http://htmlimg1.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/4-c7b559ab75/000.pnghttp://htmlimg1.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/4-c7b559ab75/000.pnghttp://htmlimg2.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/4-c7b559ab75/001.jpghttp://htmlimg1.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/4-c7b559ab75/000.pnghttp://htmlimg1.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/4-c7b559ab75/000.png
http://htmlimg1.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/4-c7b559ab75/000.pnghttp://htmlimg2.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/4-c7b559ab75/001.jpg
FINANCE SUPERVISOR:
Tujuan Jabatan:
Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan keuangan perusahaan meliputi arus
kas masuk dan kas keluar, pengendalian internal keuangan, pengontrolan atas
anggaran keuangan (cash flow) perusahaan dan melaksanakan sinkronisasi data
atau dokumen administrasi keuangan dengan data atau dokumen akuntansi sesuai
dengan sistem dan prosedur yang telah ditetapkan.
Tanggung Jawab Utama:
- Melaksanakan kebijaksanaan (policy) perusahaan, sistem dan prosedur akuntasi
serta pengawasan internal dengan baik dan benar.
- Menyetujui dan menandatangani pengeluaran uang kas perusahaan yang
bersifat umum dan rutin sesuai denga batas jumlah pengeluaran yang telah
ditetapkan.
- Memeriksa kelengkapan dan keabsahan Bukti Pengeluaran Kas/Bank sebagai
media pembayaran perusahaan berikut dokumen pendukungnya sebelum
diserahkan kepada Finance Manager atau Direksi untuk disetujuidan
ditandatangani (authorized).
- Menyetujui dan menandatangani Bukti Penerimaan Kas/Bank sebagai media
penerimaan perusahaan.
- Memeriksa dan menandatangani laporan harian kas /bank dan laporan
Rekonsiliasi Bank sebelum diserahkan kepada Finance Manager
- Menyiapkan laporan rencana dan realisasi cash flow baik per minggu maupun
per bulan
- Mengkoordinasikan , mengarahkan, membimbing dan mengawasi pelaksanaan kegiatan pembuatan invoice/tagihan dan faktur pajak serta penagihan atas atas piutang dagang perusahaan.
- Memeriksa dan menganalisis laporan hutang dagang perusahaan
- Melaksanakan sistem dokumentasi (filling) yang baik dan rapi.
Indikator:
Bagaimana mengelola cash flow perusahaan agar dapat memenuhi kebutuhan
operasional perusahaan, sehingga penerimaan dari pelanggan (invoice) dan
pembayaran kepada supplier dapat berjalan sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Dimensi:
Keuangan: Jumlah Petty Cash: Rp, Jumlah Cahs Flow: Rp
Non Keuangan: Jumlah transaksi kas dan bank per hari, Jumlah Bawahan,
Jumlah supplier, Jumlah customer
STAF PAJAK
Tujuan jabatan:
Memproses/membuat laporan pajak, Daftar Pembayaran Gaji karyawan, slip gaji
serta mentrasfer ke rekening masing-masing karyawan, agar hak karyawan
dipenuhi sesuai dengan yang ditetapkan dan pada waktunya
Tanggung Jawab Utama:
Menerima daftar rekapitulasi absensi karyawan, berikut potongan-potongan gaji dari Human Resources Department, untuk memastikan perhitungan gaji bulanan dilakukan secara benar dan akurat.
http://htmlimg2.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/5-27ef7450ea/000.pnghttp://htmlimg2.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/5-27ef7450ea/000.pnghttp://htmlimg2.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/5-27ef7450ea/000.png
http://htmlimg2.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/5-27ef7450ea/000.pnghttp://htmlimg2.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/5-27ef7450ea/000.png
Membuat daftar gaji, slip gaji, laporan transfer dan mentransfer ke rekening masing-masing karyawan, agar pemenuhan hak karyawan dilakukan sesuai dengan yang telah ditetapkan dan tepat waktu.
Menyiapkan surat perintah transfer ke Bank-Bank Rekening karyawan,
Jamsostek dan Pajak, agar transfer dapat dilakukan dengan tepat.
Membuat buku /Ledger masing – masing karyawan atas pinjaman/panjar
yang diambil para karyawan, untuk perhitungan gaji yang akurat.
Membuat daftar piutang karyawan, untuk tersedianya informasi yang terkait
dengan pembayaran gaji karyawan.
Membuat SSP dan bukti potong pajak, Laporan Pajak ( PPN ,PPH ) dan melaporkan ke Kantor Pajak, agar kewajiban pajak perusahaan dapat dipenuhi dengan baik sesuai aturan yang berlaku.
Melakukan pembayaran pajak ke Bank/Kantor Pos, dan koordinasi dengan
bank agar kewajiban perusahaan dalam hal pajak dipenuhi dengan baik.
Membuat laporan Jamsostek, dan melakukan pembayarannya, agar hak
karyawan dipenuhi dengan baik.
Indikator :
Akurasi data, Ketepatan waktu pembayaran gaji, Ketepatan waktu pembuatan
laporan
Dimensi:Keuangan: Biaya Gaji, Biaya Pajak, Biaya Jamsostek
Non Keuangan: Total karyawan
STAF AKUNTING
Tujuan Jabatan:
Melaksanakan kegiatan administrasi keuangan perusahaan (jurnal entry sampai dengan arsip dokumen) untuk menjamin kelancaran, keakuratan dan ketertiban administrasi keuangan perusahaan
Tanggung Jawab Utama:
Membuat, memeriksa dan mengarsip faktur, nota supplier, laporan AP/AR
untuk memastikan status hutang/piutang
Membuat , mencetak tagihan dan surat tagihan untuk memastikan tagihan
terkirim kepada pelanggan dengan benar dan tepat waktu
Menerima, memeriksa tagihan dari vendor dan membuat rekapnya untuk
memastikan pembayaran terkirim tepat waktu
Memeriksa rangkuman kas kecil untuk memastikan penggunaan dan
ketersediaan kas kecil yang efektif
Menginput penerimaan pembayaran dari pelanggan, dan pembayaran ke
supplier dengan tepat waktu dan akurat untuk memastikan ketepatan waktu
dan keakuratan penerimaan maupun pembayaran
Memeriksa laporan rekonsiliasi untuk memastikan data terinput dengan
benar
Mengarsip seluruh dokumen transaksi untuk menjaga ketertiban administrasi
dan memudahkan penelusuran dokumen
http://htmlimg3.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/6-67a4e21ab8/001.jpghttp://htmlimg3.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/6-67a4e21ab8/001.jpg
http://htmlimg2.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/6-67a4e21ab8/000.pnghttp://htmlimg2.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/6-67a4e21ab8/000.pnghttp://htmlimg2.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/6-67a4e21ab8/000.pnghttp://htmlimg3.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/6-67a4e21ab8/001.jpg
http://htmlimg2.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/6-67a4e21ab8/000.png
Melakukan stock opname setiap akhir bulan untuk melihat ada/tidaknya
selisih jumlah barang di gudang dan catatan di keuangan
Indikator: Ketepatan waktu dan keakuratan input data dan laporan keuangan,
Kelengkapan dokumen dan data untuk setiap laporan keuangan, Ketepatan isi dokumen dan jumlah penagihan (invoice) kepada pelanggan, Ketepatan isi dokumen dan jumlah pembayaran kepada vendor, Selisih jumlah barang di gudang dan catatan di keuangan, Kerapihan arsip dokumen keuangan
Dimensi:
Keuangan : -
Non Keuangan
: Jumlah dokumen penagihan untuk pelanggan per
bulan, Jumlah dokumen pembayaran untuk vendor per bulan
SUPERVISOR ACCOUNTING
Tujuan Jabatan:
Menyusun laporan keuangan bulanan, triwulan, semester, dan tahunan perusahaan untuk memastikan laporan keuangan tersebut dibuat sesuai dengan prinsip-prinsip PSAK dan regulasi pemerintah yang berlaku serta dapat terlaporkan secara tepat waktu dan akurat.
Tanggung Jawab Utama:
Menyusun laporan keuangan bulanan (P/L Statement, Stock, Price Spread)
dengan data yang terdapat dari system sebagai bahan rapat bulanan
manajer-manajer di Perusahaan.
Menyusun laporan keuangan bulanan (Balance Sheet, P/L Statement, Cash Flow) melalui Accounting system berdasarkan informasi keuangan yg ada di system sebagai informasi/kontrol keuangan dari perusahaan induk.
Membuat laporan keuangan triwulanan untuk keperluan penyampaian
informasi keuangan kepada manajemen dan pihak terkait lainnya.
Menyusun laporan keuangan setengah tahunan (semester) untuk
kepentingan pemeriksaan audit, bank, shareholder (internal & eksternal)
Melakukan cek dan kontrol dari data-data pendukung transaksi akuntansi dari
departemen-departemen terkait untuk memastikan transaksi keuangan
disusun berdasarkan data/fakta yang ada
Melakukan aktifitas kompilasi/analisa anggaran dari seluruh departemen
untuk keperluan estimasi anggaran keseluruhan perusahaan.
Indikato:r
Bagaimana menyelesaikan penyusunan laporan keuangan secara tepat waktu
karena terkadang adanya keterlambatan dari pihak-pihak terkait dalam
memberikan informasi yang dibutuhkan. Selama ini yang bisa dilakukan maksimal
adalah dengan terus mengejar pihak terkait tersebut untuk mendapatkan data yang
dibutuhkan.
STAFF PEMBAYARAN
Tujuan Jabatan:
Bertanggung jawab untuk mempersiapkan seluruh dokumentasi yang berhubungan
dengan Account Payable yang mencakup invoice, laporan perpajakan, prepaid
http://htmlimg4.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/7-3a7e631a5b/000.pnghttp://htmlimg4.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/7-3a7e631a5b/000.pnghttp://htmlimg4.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/7-3a7e631a5b/000.png
http://htmlimg4.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/7-3a7e631a5b/000.pnghttp://htmlimg4.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/7-3a7e631a5b/000.pnghttp://htmlimg4.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/7-3a7e631a5b/000.png
http://htmlimg4.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/7-3a7e631a5b/000.png
expenses dan accrual and balance sheet reconciliation untuk memastikan bahwa
seluruh dokumen tersebut dilaporkan dengan akurat dan tepat waktu.
Tanggung Jawab Utama:
Melakukan pemeriksaan terhadap invoice - invoice yang diterima untuk
memastikan kelengkapan dan kebenarannya.
Melakukan input terhadap transaksi – transaksi perpajakan kedalam e-SPT untuk memastikan bahwa seluruh laporan telah diserahkan dengan akurat dan tepat waktu.
Mempersiapkan laporan pajak secara berkala, prepaid expenses, accrual and balance sheet reconciliation untuk memastikan bahwa seluruh laporan telah disusun dengan akurat dan tepat waktu.
Berkoordinasi dengan supplier untuk masalah kelengkapan dokumentasi
penagihan untuk memastikan bahwa setiap penagihan telah benar.
Indikator:
Akurasi Data, Ketepatan laporan pajak, Tingkat AP, Ketepatan waktu penyampaian
laporan
STAF PENERIMAAN
Tujuan Jabatan:
Bertanggung jawab untuk mempersiapkan seluruh dokumentasi yang berhubungan
dengan Account Receivable yang mencakup, sales invoice, sales journal, AR journal,
outstanding balance, AR aging report dan AR reconciliation untuk memastikan
bahwa seluruh dokumen tersebut dilaporkan dengan akurat dan tepat waktu.
Tanggung Jawab Utama:
Mempersiapkan sales invoice untuk penjualan kas dan kredit untuk
memastikan bahwa sales invoice dibuat dengan benar dan sesuai dengan
ketetapan yang ada.
Mempersiapkan sales journal dan AR collection journal untuk memberikan
informasi yang akurat tentang sales dan outstanding AR pada periode
tertentu, serta melakukan tindak lanjut terhadap pelanggan yang masih
memiliki outstanding AR.
Menyiapkan daily outstanding balance (DO) untuk memberikan informasi
yang akurat kepada manajemen mengenai posisi outstanding DO harian
Membuat AR Aging Report dan AR Reconciliation bulanan untuk konfirmasi
dan pemeriksaan kesesuaiannya dengan laporan keuangan.
Mempersiapkan jurnal penjualan untuk mencatat penjualan bulanan
Indikator: Tingkat Outstanding AR, Tingkat Bad Debt, Akurasi data, Ketepatan waktu
pemberian report/laporan
HUMAN RESOURCES MANAGER
Tujuan Jabatan:
Merencanakan dan mengembangkan kebijakan dan sistem pengelolaan SDM, serta
mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan fungsi manajemen SDM di seluruh
http://htmlimg1.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/8-9b756e2c6e/000.pnghttp://htmlimg1.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/8-9b756e2c6e/000.pnghttp://htmlimg1.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/8-9b756e2c6e/000.png
perusahaan agar dapat menunjang dan meningkatkan kinerja SDM dalam mencapai
target perusahaan.
Tanggung Jawab Utama:
Menyusun strategi dan kebijakan pengelolaan SDM di perusahaan berdasarkan strategi jangka panjang dan jangka pendek yang telah ditetapkan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku agar diperoleh SDM dengan kinerja, kapabilitas dan kompetensi yang sesuai dengan yang diinginkan perusahaan.
Menyusun rencana kerja dan anggaran bagiannya sesuai dengan strategi, kebijakan dan sistem SDM yang telah ditetapkan untuk memastikan tercapainya sasaran bagian SDM.
Mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan fungsi SDM di seluruh perusahaan untuk memastikan semuanya sesuai dengan strategi, kebijakan, sistem dan rencana kerja yang telah disusun.
Mengkoordinasikan dan mengontrol anggaran bagian SDM agar digunakan
dengan efektif dan efisien sesuai dengan rencana kerja.
Mengarahkan, menganalisa dan mengelola praktek dan prosedur remunerasi untuk memastikan paket remunerasi yang ditetapkan perusahaan kompetitif, sejalan dengan praktek industri, sesuai kemampuan finansial perusahaan dan adil secara internal.
Mengkoordinasikan dan mengontrol penyusunan dan pelaksanaan program pelatihan dan pengembangan, termasuk identifikasi kebutuhan pelatihan dan evaluasi pelatihan, untuk memastikan tercapainya target tingkat kemampuan dan kompetensi setiap karyawan.
Merencanakan kebutuhan tenaga kerja sesuai dengan perkembangan
organisasi, serta mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan kegiatan
rekrutmen dan seleksi untuk memastikan tersedianya tenaga kerja yang
dibutuhkan sesuai dengan permintaan dan kualifikasi yang diinginkan dalam
jangka waktu yang telah disepakati.
Menyusun sistem manajemen kinerja, serta mengkoordinasikan dan
mengontrol pelaksanaan siklus manajemen kinerja, mulai dari perencanaan,
pembimbingan, sampai dengan penilaian kinerja, untuk memastikan
tercapainya target kinerja individu, unit, maupun perusahaan.
Mengelola dan mengontrol aktifitas administrasi kantor, kepersonaliaan, dan sistem informasi SDM untuk memastikan tersedianya dukungan yang optimal bagi kelancaran operasional perusahaan.
Indikator:
Strategi dan kebijakan SDM, Rencana kerja, Anggaran, Tingkat compliance, Budget variance, Sistem remunerasi, Tingkat daya saing remunerasi, Program pelatihan dan pengembangan, Jam pelatihan per orang, Rasio pemenuhan kompetensi, Rencana tenaga kerja, Jangka waktu proses rekrutmen, Rasio penyediaan terhadap permintaan tenaga kerja, Sistem manajemen kinerja.
Dimensi:
Keuangan
: Biaya tenaga kerja, Biaya operasional kantor dan umum
Non Keuangan
: Jumlah karyawan, Jumlah bawahan
http://htmlimg2.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/9-7a58ced4ec/001.jpg
http://htmlimg1.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/9-7a58ced4ec/000.pnghttp://htmlimg1.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/9-7a58ced4ec/000.pnghttp://htmlimg1.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/9-7a58ced4ec/000.pnghttp://htmlimg1.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/9-7a58ced4ec/000.png
http://htmlimg1.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/9-7a58ced4ec/000.pnghttp://htmlimg1.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/9-7a58ced4ec/000.png
HR & GENERAL AFFAIRS
Tujuan Jabatan:
Melaksanakan kegiatan pelayanan kantor, penyediaan fasilitas dan layanan administrasi perkantoran, sesuai ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran operasional perusahaan
Tanggung Jawab Utama:
Melaksanakan aktifitas penyiapan ruang kerja dan peralatan kantor untuk seluruh pegawai, untuk memastikan ketersediaan ruangan kerja dan peralatan kantor bagi setiap pekerja sesuai dengan jenis pekerjaan dan jabatan
Melaksanakan aktifitas renovasi gedung kantor/kerja, untuk memastikan
semua gedung kantor selalu siap operasional
Melaksanakan kegiatan surat-menyurat, dokumentasi dan pengarsipan, untuk memastikan dukungan administrasi bagi kelancaran kegiatan seluruh karyawan.
Membuat rencana dan mengevaluasi kerja harian dan bulanan untuk memastikan tercapainya kualitas target kerja yang dipersyaratkan dan sebagai bahan informasi kepada atasan
Membuat perkiraan biaya tahunan yang berkaitan dengan kegiatan office administration, sebagai rekomendasi pembuatan anggaran departemen General Affair
Melaksanankan akan adanya kebutuhan dan pengadaan alat tulis kantor, peralatan kantor, peralatan kebersihan dan keamanan kantor serta layanan photocopy dan penjilidan
Mengawasi pelaksanaan kebersihan dan kenyamanan ruang kantor dan
keamanan kantor.
Indikator: Tingkat kenyamanan kerja karyawan, Tingkat akurasi dokumen dan surat-
menyurat
Dimensi:
Keuangan
: Biaya operasional
Non Keuangan
: Jumlah karyawan
SDM
Tujuan Jabatan
Menyelenggarakan dengan benar dan tepat waktu kebijakan, sistem dan proses
compensation & benefit kepada karyawan agar hak-hak dan kewajiban karyawan
dan Perusahaan dapat dilaksanakan secara seimbang dan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku
Tanggung Jawab Utama:
Menganalisis dan mengembangkan sistem remunerasi di perusahaan sebagai
rekomendasi untuk meningkatkan motivasi karyawan dan mendukung
pencapaian target kinerja perusahaan.
Memaintain dan memverifikasi data / pencatatan kehadiran pekerja, Surat
Perintah Kerja Lembur, shift, cuti, training, dinas dan medical sehingga dapat
http://htmlimg3.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/10-4fd49adc29/001.jpg
http://htmlimg2.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/10-4fd49adc29/000.pnghttp://htmlimg2.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/10-4fd49adc29/000.png
dipakai sebagai dasar yang benar dalam membayarkan kompensasi dan
benefit (salary, allowance, incentive, iuran pensiun/asuransi)
Memaintain dan memverifikasi pencatatan potongan-potongan atas
pinjaman, uang muka, pemakaian telepon dan lainnya , untuk memastikan
setiap data tercatat dengan benar.
Melakukan proses payroll berdasarkan data yang benar sehingga
pembayaran gaji dapat dilakukan dengan jumlah yang benar dan tepat waktu
Memverifikasi expense report yang diajukan pekerja atas perjalanan dinas,
cuti, medical, training, sehingga pembayaran dapat dilakukan dengan jumlah
yang benar
Memproses administrasi perjalanan dinas didalam dan diluar negeri
(reservation, advance, formalitas), sehingga perjalanan dapat dilakukan
dengan tepat waktu dan lancar.
Memaintain fasilitas perusahaan (perumahan, kendaraan, telepon, komputer)
sesuai dengan policy dalam rangka program retensi dan peningkatan
produktivitas pekerja
Menyelenggarakan administrasi pensiun / asuransi / pajak dan pengakhiran
pekerja sesuai dengan ketentuan, agar setiap proses pembayaran
dilaksanakan dengan benar & tepat waktu.
Indikator: Motivasi karyawan, Akurasi Data, Ketepatan waktu dan akurasi
perhitungan dan pembayaran payroll
MARKETING MANAGER
Tujuan Jabatan:
Merencanakan, mengontrol dan mengkoordinir proses penjualan dan pemasaran bersama S & M Supervisor(s) untuk mencapai target penjualan dan mengembangkan pasar secara efektif dan efisien. Memimpin, merencanakan, mengkoordinir dan mengawasi pengelolaan pemasaran sesuai dengan prosedur/policy yang telah digariskan
Tanggung Jawab Utama:
Membuat strategi pengembangan dan segmentasi pasar yang tepat yang
dapat menunjang peningkatan penjualan perusahaan.
Merencanakan program-program pemasaran, baik jangka menengah maupun
yang bersifat taktis serta penggunaan media promosinya.
Ikut memberikan masukan atas harga jual barang dagang yang tepat dengan
ikut memperhatikan harga dari saingan.
Mengkoordinir pencarian informasi pasar dan menganalisa bersama teamnya
dan bagian penjualan.
Ikut memberikan masukan atas planning pengadaan barang kepada bagian
Purchasing.
Merencanakan program Komunikasi yang efektif dan terpadu, baik Above the Line maupun Below the Line, termasuk program pameran, baik di Jabotabek maupun di luar kota.
http://htmlimg3.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/11-0fd6fcf66b/001.jpghttp://htmlimg3.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/11-0fd6fcf66b/001.jpg
http://htmlimg2.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/11-0fd6fcf66b/000.png
Membuat anggaran yang meliputi seluruh fungsi dan kegiatan pemasaran dan penjualan serta ikut mengontrol pengeluaran realisasi biaya-biayanya. Termasuk untuk anggaran pada masing-masing kantor cabang.
Men-support penjualan setiap cabang dalam pencapaian sales target masing-
masing.
Turut serta dalam membina dan meningkatkan hubungan dengan para relasi
(dealer, distributor, event coordinator, project/konsultan, dll.).
Turut mengkoordinir tercapainya hasil yang maksimal pada bagian service,
administrasi penjualan, logistik serta bagian front-line penjualan.
Aktif memberikan usulan yang bermanfaat untuk terciptanya efektivitas kerja
perusahaan
Meningkatkan efisiensi kerja dan produktivitas, mengendalikan lingkungan kerja, khususnya pada divisinya serta aktif melakukan pembinaan terhadap staff bawahannya
Menentukan harga jual, produk yang akan dilaunching, jadwal kunjungan
serta system promosi untuk memastikan tercapainya target penjualan
Memonitor perolehan order serta merangkumkan forecast untuk memastikan
kapasitas produksi terisi secara optimal
Memonitor jumlah stock seluruh Dept. Sales & Marketing untuk memastikan
umur stock perusahaan tidak melebihi target yang telah ditentukan.
Menganalisa dan mengembangkan strategi marketing untuk meningkatkan
jumlah pelanggan dan area sesuai dg target yang ditentukan
Menganalisa dan memberikan arah pengembangan design & warna, untuk
memastikan pengembangan produk sesuai dengan kebutuhan pasar
Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan dari hasil survey seluruh sales team
untuk memastikan tercapainya target kepuasan pelanggan yang ditentukan
Menerapkan budaya, sistem, dan peraturan intern perusahaan serta menerapkan manajemen biaya, untuk memastikan budaya perusahaan dan sistem serta peraturan dijalankan dengan optimal.
Indikator: Laporan data dan informasi kondisi pasar di cabang, Program kerja
penjualan, Pencapaian penjualan, Laporan evaluasi penjualan, Laporan penjualan cabang, Tertib administrasi, Tingkat kepuasan konsumen, Keberhasilan program promosi
Dimensi:
Keuangan
: Target Penjualan
Non Keuangan
: Target unit penjualan, Jumlah pelanggan, Jumlah tenaga
penjualan
INTERNAL AUDIT
Tujuan Jabatan:
Fungsi utama Komite Audit adalah memastikan bahwa pengendalian dan pengawasan internal dilaksanakan dengan baik dan efektif, sehingga dengan demikian membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan wewenang mereka khususnya yang berhubungan dengan manajemen risiko usaha, etika usaha
http://htmlimg4.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/12-2a63c2c1f6/001.jpg
http://htmlimg3.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/12-2a63c2c1f6/000.pnghttp://htmlimg3.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/12-2a63c2c1f6/000.png
http://htmlimg3.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/12-2a63c2c1f6/000.pnghttp://htmlimg3.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/12-2a63c2c1f6/000.pnghttp://htmlimg3.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/12-2a63c2c1f6/000.png
http://htmlimg3.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/12-2a63c2c1f6/000.pnghttp://htmlimg3.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/12-2a63c2c1f6/000.png
selain pengendalian dan pengawasan internal. Komite Audit dipimpin oleh seorang
Ketua yang merupakan Komisaris Independen dan dibantu oleh dua orang Anggota.
RESEPSIONIS
Tujuan Jabatan:
Fungsi utama resepsinis adalah Menerima dan melayani telepon dan tamu yang datang dengan baik serta menjaga ketertiban keluar masuknya tamu kedalam lingkungan kantor.
Tanggung jawab utama:
1. Menerima telepon dan mencatat pesan
2. Meneliti dan mencatat surat masuk
SOPIR
Tujuan Jabatan:
Fungsi utama sopir adalah menyiapkan kelayakan kendaraan operasional yang akan
dipergunakan
Tanggung jawab utama:
1. Mempersiapkan kelayakan kendaraan operasional
2. Membantu mengantar ataupun mengirim surat-surat yang berhubungan
dengan pekerjaan
3. Memberikan
LOGISTIK
Tujuan Jabatan
Merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan pergudangan, pengiriman, persediaan, dan pembelian agar proses permintaan dan pengadaan barang dapat terpenuhi sesuai dengan kebutuhan, tepat waktu, efisien dan efektif
Tanggung Jawab Utama:
1. Menyusun, bersama-sama dengan Penanggungjawab Logistik di semua area, kebijakan dan strategi logistik perusahaan untuk menjadi acuan dalam pengelolaan logistik dalam menunjang pengadaan kebutuhan barang di setiap tempat.
2. Menganalisa total kebutuhan barang dan mengatur penyediaan, pengadaan, dan pengiriman barang sedemikian rupa agar alokasi barang di setiap tempat dapat memenuhi kebutuhan dengan efisien, efektif dan tepat waktu.
3. Mengumpulkan informasi tingkat persediaan (stock level) di setiap tempat, melakukan stock opname secara berkala dan menganalisa jumlah dan jenis persediaan barang di gudang untuk mengontrol akurasi data persediaan dan tingkat persediaan yang sehat di setiap tempat.
4. Merencanakan dan mengkoordinasikan pengiriman barang dari pemasok dan atau gudang, termasuk menentukan ekspedisi dan rute, untuk memastikan pengiriman dilakukan dengan tepat waktu dan efisien, serta barang diterima oleh setiap cabang sesuai dengan yang telah ditentukan.
5. Menerima dan memproses permintaan barang dari setiap tempat, dan
mengontrol pengiriman barang dari pemasok (supplier) agar barang dapat
http://htmlimg1.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/13-439727ddd5/001.jpghttp://htmlimg1.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/13-439727ddd5/001.jpghttp://htmlimg1.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/13-439727ddd5/001.jpg
http://htmlimg4.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/13-439727ddd5/000.pnghttp://htmlimg4.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/13-439727ddd5/000.png
diterima oleh gudang, sesuai dengan waktu, kuantitas, kualitas dan biaya
yang telah ditetapkan.
6. Menyusun anggaran biaya logistik dan menjaga agar kegiatan operasional dapat berjalan dengan efisien dan efektif sesuai anggaran yang telah dialokasikan.
Indikator
a. Kebijakan dan Strategi Logistik
b. Cycle time (permintaan – penyediaan barang)
c. Efisiensi
d. Stock level
e. Selisih stock (stock opname)
f. Stock level
g. Waktu pengiriman
h. Biaya pengiriman
i. Tingkat kerusakan atau kehilangan barang
j. Waktu pengiriman dari supplier
k. Tingkat ketidaksesuaian barang (retur)
l. Anggaran biaya logistic
m. Budget variance
Dimensi
Keuangan
: Biaya Logistik
Non Keuangan
: Tingkat persediaan, Jumlah gudang, Jumlah jenis barang,
Jumlah pemasok,
Jumlah bawahan
KORDINASI LAPANGAN (KORLAP)
Tujuan Jabatan:
Mengelola, mengarahkan, mengkoordinasikan dan mengendalikan seluruh perencanaan dan implementasi kebijakan dan strategi distribusi dan transportasi produk dan Operasional Pelabuhan serta operasional gudang penyangga/silo di seluruh Indonesia, untuk memastikan ketersediaan pasokan produk di pasar dalam memenuhi kebutuhan konsumen
Tanggung Jawab Utama:
1. Mengarahkan dan mengkoordinasikan penyerahan (handing over) dan penyimpanan (warehousing) produk di areal produksi dan pelabuhan, maupun di gudang-gudang penyangga/silo di seluruh Indonesia, untuk memastikan penyediaan pasokan produk di pasar dilakukan dengan efisien dan efektif
2. Mengelola, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan transportasi produk, baik dengan menggunakan jalur darat maupun laut, serta operasional dan perawatan pelabuhan, untuk memastikan pengantaran dan ketersediaan produk di tempat tujuan dengan efisien, aman, tepat waktu dan tepat jumlah
3. Mengkoordinasikan, mengevaluasi dan mengendalikan perencanaan dan
pengembangan sistem distribusi dan transportasi secara terintegrasi,
http://htmlimg3.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/14-06c011b819/000.jpghttp://htmlimg3.scribdassets.com/b8u274814g35wn4/images/14-06c011b819/000.jpg
termasuk
kerjasama
dengan
pihak
luar,
untuk
memastikan terimplementasinya sistem yang efisien dan efektif dalam menyampaikan produk ke pengguna
4. Memberikan masukan kepada pimpinan dan unit-unit kerja terkait berdasarkan analisis dan evaluasi distribusi dan transportasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan pengembangan ke depan sesuai dengan rencana perusahaan
5. Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan rencana kerja dan anggaran unit kerja serta pelaksanaannya untuk memastikan pencapaian kinerja sesuai dengan Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan yang telah ditetapkan
6. Mengelola, mengarahkan dan mengendalikan peningkatan mutu pekerjaan dan pelayanan di unit kerjanya sesuai dengan tertib administrasi, sistem dan prosedur perusahaan untuk memastikan terlaksananya Sistem Manajemen Perusahaan dengan baik
7. Mengelola, mengarahkan dan mengendalikan sistem dan cara kerja di unitnya untuk menciptakan kondisi dan suasana yang kondusif dalam mencapai prestasi kerja, serta nyaman, harmonis dan bersih sesuai dengan persyaratan keamanan, K-3 dan lingkungan
8. Memotivasi, mengembangkan, menetapkan, dan mengevaluasi kinerja dari bawahan, untuk memastikan tersedianya tenaga kerja yang memiliki pengetahuan, keahlian, sikap dan kompetensi sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan sehingga dapat mendukung tercapainya target-target dan program dari unit kerjanya
9. Mengelola dan membina hubungan baik dengan pihak pemerintah daerah dan masyarakat sekitar untuk menjaga nama baik perusahaan dan memastikan kelancaran operasional pabrik
Indikator:
a. Jumlah komplain pelanggan terkait masalah distribusi & transportasi
b. Selisih antara anggaran dan realisasi biaya distribusi & transportasi
c.Lead time dan efisiensi distribusi & transportasi ke tujuan
d. Persentage defect product dalam proses distribusi & transportasi
Dimensi
Keuangan
: Anggaran Biaya Biaya Distribusi & Transportasi : Rp …
Non Keuangan
: - Jumlah anak buah langsung : … orang
- Total staf : … orang
- Cakupan area distribusi & transportasi :
- Jumlah gudang utama
- Jumlah gudang penyangga
- Jumlah pelabuhan
- Jumlah kendaraan pengangkut