SOAL
1.
Buatlah tulisan mengenai riset operasional ditinjau
dari segi manajemen (aplikasi disiplin ilmu).
PEMBAHASAN
Riset
operasional (atau lebih dikenal dengan operation research atau quantitative
analysis) merupakan serangkaian kegiatan analisis dan pemodelan matematik untuk
keperluan pengambilan keputusan. Riset
Operasional dapat digambarkan sebagai suatu pendekatan ilmiah dalam pengambilan
keputusan yang melibatkan operasi-operasi dalam sistem organisasi. Penggambaran
tersebut masih bersifat umum, sehingga untuk lebih memahami segi unik dari
riset operasional mungkin lebih baik bila dilihat dari sifat-sifat khas atau
istimewa.Berdasarkan namanya , riset operasional melibatkan ”riset pada
operasi”. Jadi riset operasional dapat diterapkan pada masalah-masalah
tentang bagaimana memperlakukan dan mengkoordinasikan operasi-operasi atau
kegiatan-kegiatan dalam suatu organisasi. Yang dimaksud dengan organisasi
disini sangatlah luas, misalkan organisasi di dalam bidang bisnis, industri,
militer, agen pemerintah, jasa dan lain-lain.
Pendekatan yang digunakan pada riset
operasional adalah pendekatan dengan metode ilmiah. Pendekatan ini biasanya
dimulai dengan dilakukannya observasi dan formulasi masalah, kemudian
dilanjutkan dengan membuat permodelan (biasanya berbentuk model matematis) yang
menyatakan esensi dari keadaan yang sebenarnya yang akan dianalisis.
Selanjutnya dicari solusi optimal berdasarkan model yang dibuat dan dilakukan
penerapan solusi yang diperoleh untuk memecahkan masalah. Mulai dari “pendekatan
pengetahuan untuk pengambilan keputusan”, “penggunaan perangkat kuantitatif
untuk sistem yang asalnya dari kehidupan nyata”, sampai dengan “ilmu
pengembilan keputusan”, dan sebagainya. Pada pertengahan 1970-an, Operations
Research Society of America mendefinisikan artinya sebagai berikut :
“Riset Operasi dikaitkan
dengan ilmu pengetahuan yang memutuskan bagaimana rancangan dan operasi terbaik
pada sistem manusia-mesin yang biasanya dalam kondisi membutuhkan alokasi
sumber daya yang terbatas”
Banyak
kasus-kasus dalam perusahaan yang membutuhkan pemecahan masalah secara
kuantitatif dengan metode riset operasi agar dapat mengoptimalkan penggunaan
sumber daya untuk mendapat keuntungan yang maksimal atau menggunakan biaya yang
minimal. Sebagai contoh kasus keterbatasan bahan baku pembuatan barang yang
dikaitkan dengan keuntungan yang ingin dimaksimalkan, perusahaan listrik negara
dalam mengkonstruksi lintasan/jalur distribusi listrik tentu tidak asal
sambung-menyambung instalasi kabel listrik untuk sampainya jaringan distribusi
listrik dari konsumen ke konsumen, produk-produk yang dihasilkan pabrik yang
kemudian ditampung dan gudang-gudang penyimpanan tentu memakan biaya dan ingin
agar biaya yang digunakan minimal dengan penggunaan gudang secara maksimal,
bagaimana sebuah proyek dapat dipercepat dengan melakukan paralelisme
langkah-langkah penyelesaian, dan masih banyak lagi kasus-kasus sejenis yang
membutuhkan riset operasi untuk diselesaikan.
Cara
yang biasa digunakan untuk menggambarkan situasi untuk model riset operasi
adalah yang pertama menentukan segala sesuatu apa yang ingin dilakukan,
dan segala sesuatu apa yang dipunyai untuk melakukan dan hasilnya. Apa
yang ingin dicapai (keuntungan tinggi, level kepuasan konsumen yang tinggi,
area pemasaran yang luas, biaya produksi rendah, atau sejenisnya) adalah merupakan
tujuan. Disisi lain, semua kebutuhan (seperti pembatasan budget,
keterbatasan kemempuan perusahaan dalam hal manpower, dasar pengetahuan,
ketersediaan mesin, dan sebagainya) disebut dengan constraints.
Sedangkan dalam kebanyakan perangkat riset operasi, tujuan (objective) dan
kendala (constraint) harus secara jelas dipisahkan, hal ini harus selalu sesuai
dengan kenyataannya. Misalnya, budget yang digunakan dalam satu bulan tidak
melebihi yang disediakan, artinya bagaimanapun teknik solusi yang diberikan,
jika melampaui batas ketersediaan budget maka tidak memberikan solusi dengan
benar.
Setiap
model riset operasi akan meliputi parameters dan variables.
Parameter adalah jumlah yang dipunyai (atau dapat menentukan), tetapi tidak
dalam control kita, variabel adalah jumlah yang tidak diketahui (tapi akan
diketahui), dan dimana merupakan arah pekerjaan kita. Misalnya, perkiraan
kebutuhan untuk produk adalah parameter, sedangkan jumlah unit yang dibuat
adalah variabel. Jenis truk yang digunakan untuk pengiriman dan rute perjalanan
truk yang dipakai adalah variabel, sedangkan lokasi gudang customer adalah
parameter. Tujuan dari metode solusi adalah menentukan nilai actual variabel,
misalnya menentukan level produksi, jenis truk dan rute yang dpakai.
Ada
empat konsentrasi utama ketika menerapkan model riset operasi :
- Feasibility (dapatkan kita melakukan ini ?)
- Optimality(apakah ini adalah yang terbaik yang dapat kita lakukan dengan apa yang kita punya ?)
- Sensitivity(apa yang terjadi, jika beberapa parameter atau kondisi masukan keluar dari control)
- Implementability (apakah solusi yang sudah didapatkan sebenarnya dapat dilakukan ?)
Keempat
fungsi manajemen
(POAC), merupakan hal yang sifatnya umum dan mendasar bagi setiap manajer di
semua bidang. Di samping adanya fungsi-fungsi manajemen tadi, maka seorang
manajer personel harus juga memiliki kemampuan dalam fungsi-fungsi operasional.
Fungsi-fungsi operasional tersebut adalah perolehan pegawai, pengembangan,
pemberian imbalan, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja.
Dalam pembelajaran riset operasional
pun diharapkan mempunyai
kompetensi: memahami perkembangan/isu penting terbaru (important issue) dan permasalahan dalam pengelolaan/manajemen
didasarkan pada Riset Operasional, menjelaskan milestone peran strategis Riset Operasional dalam aktifitas Management Science, memahami konsep
dasar dan kajian-kajian dalam Riset Operasional secara komprehensif, melakukan
analisis kasus (identifikasi masalah, analisis situasi, tinjauan teoritis, dan
rekomendasi solusi masalah) untuk memecahkan persoalan-persoalan yang berkaitan
dengan Riset Operasional, dan menguasai software Riset Operasional POM for Windows untuk memecahkan
persoalan-persoalan yang berkaitan dengan Riset Operasional.
Riset
operasi berkaitan dengan model kuantitatif dan solusinya. Dalam kenyataanna,
dimana sejumlah orang membuat perbedaan : mereka mengklaim bahwa manajemen
sains paling banyak berkonsentrasi dengan model, riset operasi hanya memberikan
metode solusi. Model yang dibangun pada scenario yang diberikan adalah
(diharapkan mendekati) gambaran dari
kenyataannya. Model yang dibangun tidak pernah memasukkan semua komponen dan
situasi nyata, fitur seperti beberapa pilihan criteria yang digunakan oleh
konsumen tidak sepenuhnya diamati dan akan diabaikan, penghindaran resiko
pembuat keputusan, dimana hal tesebut mungkin dimasukkan pada beberapa tingkat
model pembuatan keputusan, tidak secara lengkap dijelaskan dan akan
diperkirakan atau diabaikan.
DAFTAR PUSTAKA
Sri Mulyono, 2004, Riset Operasi, Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Eko Prasetyo, ms2011-modul-1-pengenalan-ro.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar